Saturday, March 31, 2012

Kata Seorang Anak I



Ada yang ingin aku katakan pada seseorang yang telah melahirkan aku ke dunia ini, begitu juga dengan laki-laki yang telah membesarkan aku dengan keringatnya. Bukan Cuma ada, tapi masih banyak hal yang ingin aku utarakan kepada mereka.

Selama dua puluh tahun terkurung di dalam biduk rumah tangga mereka, menjadikan aku sebagai perempuan yang traumatis, hidupku hari ini, besok dan beberapa hari lagi yang masih akan aku jalani ketika aku masih bisa menghirup udara pagi.

Aku memang hanya seorang anak bagi mereka. Seperti kata papa aku masih menjadi gadis kecilnya kecuali aku telah menikah dan angkat kaki dari rumah mereka, lalu apakah aku harus menikah dulu untuk membuktikan bahwa aku telah dewasa sebelum waktu yang mereka perkirakan sebelumnya? Tahukah mereka kalau apa yang mereka telah perbuat di dalam rumah menjadikan aku seorang anak yang berpikir, bertindak, dan berbicara layaknya orang dewasa sebelum waktunya? Ini bukanlah kesalahanku sebagai anak mereka, merekalah yang sepatutnya berpikir seperti ini, bila sebuah pohon tumbuh dengan porsi yang baik sesuai waktu yang direncanakan itu karena siapa yang merawat dan di lingkungan mana ia ditanam. 

Aku sebagai perumpamaan pohon yang sedang di tanam oleh orang tuaku, akan jadi pohon seperti apa aku nantinya itu tergantung mereka.

Djogjakarta, 28 Januari 2011

No comments: